Cara Mengatasi Lingkungan Kerja Toxic dan Ciri-Cirinya

cara mengatasi lingkungan kerja toxic

Ada beberapa alasan kenapa orang tidak betah bekerja di suatu perusahaan, salah satunya adalah lingkungan kerja yang toxic. Lingkungan kerja yang toxic bisa menyebabkan tingginya turn over karyawan.

Salah satu ciri lingkungan kerja toxic adalah bebean kerja yang berlebih dari atasan. Sehingga secara langsung kondisi ini bisa menyebabkan nilai dan reputasi perusahaan berdampak pada produktivitas karyawan.

Ciri Lingkungan Kerja Toxic

Selain ciri yang sudah saya sebutkan diatas, ada beberapa ciri yang lain seperti:

1. Diskriminasi

Diskriminasi adalah tindakan yang dilakukan untuk menyudutkan orang lain. Ada beberapa contoh dari tindakan diskriminasi, misalnya seperti membedakan gender, ras, ataupun agama.

Contoh dari tindakan ini adalah karyawan wanita yang cenderung mendapatkan keuntungan yang lebih dibandingkan karyawan lain karena parasnya.

2. Turnover Tinggi

Turnover adalah jumlah karyawan yang keluar dari perusahaan dalam periode waktu tertentu. Dengan tingginya nilai turnover bisa menjadi tanda jika perusahaan mempunyai lingkungan kerja yang toxic.

Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena tingginya nilai turnover menandakan jika motivasi karyawan rendah, kurang apresiasi ataupun tekanan kerja yang belebih.

3. Persaingan Tidak Sehat

Persaingan tidak sehat antar tim ataupun antar karyawan bisa berdampak buruk terhadap suasana kerja pada perusahaan. Hal ini bisa menyebabkan karyawan tidak nyaman dan memicu stres.

Selain itu, persaingan tidak sehat juga bisa mempengaruhi produktivitas karyawan. Maka dari itu penting untuk membuat aturan kerja dalam perusahaan sebaik mungkin supaya terhindar dari lingkungan kerja toxic ini.

4. Atasan Terlalu Berkuasa

Mungkin ada sebagian karyawan yang memiliki atasan yang terlalu berkuasa dan tidak mau menerima kritikan dari orang lain. Sebenarnya itu adalah salah satu ciri lingkungan kerja toxic.

Atasan yang bersifat narsistik dan diktator ini tentu saja membuat karyawan merasa tidak nyaman dan takut menyampaikan pendapat. Jika kondisi ini dibiarkan terus-menerus, karyawan akan sulit berkembang.

Cara Menghadapi Lingkungan Kerja Toxic

Setelah kamu mengetahui ciri-ciri lingkungan kerja toxic. Sekarang kalian harus mengetahui cara menghadapi lingkungan kerja yang toxic, seperti:

1. Pisahkan Pekerjaan dengan Kehidupan Personal

Cara yang pertama adalah kalian harus bisa membedakan pekerjaan dan kehidupan personal, hal ini bisa kalian lakukan untuk menciptakan work-life balance. Maka dari itu, kalian bisa memberikan batasan dengan tidak membahas masalah pekerjaan saat sudah diluar jam kerja.

Dengan seperti itu kalian bisa merasa lebih siap untuk menghadapi pekerjaan pada esok harinya.

2. Kelola Stres

Para pekerja pasti pernah merasa stres atau burnout karena beban kerja, tapi kalian bisa mengatasinya dengan maksimalkan waktu libur yang kalian miliki untuk self healing. Self healing adalah proses menyembuhkan batin yang dilakukan untuk menjaga kesehatan dan mental kalian.

Ada beberapa contoh self healing misalnya saja seperti kalian bisa melakukan traveling, menonton film, olahraga ataupun kegiatan lain yang kalian senangi.

3. Hindari Menggosip

Mungkin ada karyawan perusahaan yang memiliki kebiasaan menggosip. Sebenarnya kebiasaan menggosip dengan rekan kerja merupakan salah satu lingkungan kerja yang toxic.

Sebaiknya kalian membatasi obroloan yang tidak penting dengan rekan kerja. Selain bisa terhindar dari lingkungan kerja yang toxic, ini juga bisa meningkatkan fokus dalam bekerja.

Nah itulah ciri dan cara mengatasi lingkungan kerja yang toxic. Semoga setelah membaca artikel ini kalian bisa terhindar ataupun mengatasi lingkungan kerja yang toxic.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *